Nasib Anak-Anak Perempuan Papua, Terpaksa Putus Sekolah demi Bekerja
Liputan6.com, Malang, Di Provinsi Papua,
kategori penduduk usia produktif pada pria dalam rentang 15-64 tahun
sementara wanita berusia di bawah 15 tahun. Dari data ini, terlihat
jelas anak-anak dan remaja perempuan berkontribusi meningkatkan ekonomi
Papua. Rentang penduduk usia produktif di Papua ini menurut laporan
situasi kependudukan Papua, Gross Domestic Product of Papua.
Baca Juga
Pertumbuhan ekonomi Papua
meningkat meskipun angka kemiskinan di Papua 2018 hanya turun 0,02
persen dari 2017. Data Badan Pusat Statistik Papua menunjukkan,
persentase penduduk miskin di Papua dalam kurun waktu enam bulan
terakhir mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 0,02 persen. Angka
kemiskinan dari September 2017 sebesar 27,76 persen, turun menjadi 27,74
persen pada Maret 2018.
Komposisi penduduk dan rentang usia memainkan peran penting dalam
status ekonomi Papua. Saat memaparkan hasil penelitian di Konferensi
Internasional Dua Tahunan Asia Tenggara mengenai Kependudukan dan
Kesehatan 2018, Diah Wahyuni dari Badan Pusat Statistik Papua
menyampaikan, selama tiga tahun terakhir ini, Papua mengalami transisi
demografi.
Transisi demografi merupakan istilah yang mengacu kepada transisi
(perubahan) dari tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi menjadi
rendah karena ekonomi suatu negara atau wilayah berkembang. Transisi
yang ada di Papua menunjukkan, ada peningkatan pada populasi dan ekonomi
orang Papua.
“Papua itu unik. Populasi penduduk di Papua mengalami peningkatan.
Tidak hanya ekonomi, tapi kualitas gender juga memengaruhi ekonomi.
Papua berperan besar dalam sumber pendapatan negara,” kata Diah saat
ditemui di di Shinghasari Resort, Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada
Kamis, 8 November 2018.
Pertumbuhan ekonomi naik 2 persen. Kenaikan ini tak lepas dari peran keterampilan wanita Papua yang ikut bekerja demi menambah pendapatan.
Komentar
Posting Komentar